"Saya menganggap ini menjadi suatu ancaman terbesar bagi ketahanan pangan dan ketahanan ekonomi yang bisa berdampak pada ketahanan sosial politik di Indonesia. Oleh karena itu, saya sangat konsen betul terhadap kondisi tersebut," kata Hinca.
Adapun kunjungan Hinca, setelah sebelumnya bertemu dengan Manager Marketing PT. Karunia Rotorindo Tani, Tenno Purba.
Baca Juga:
Sejumlah Proyek Dana Desa TA 2024 Diduga SPJ Direkayasa
Tenno menceritakan tentang adanya pabrik pupuk organik yang dibangun putra-putra terbaik Sumatera Utara di Dusun VI Menjahong, Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat.
"Setelah saya tinjau, sangat luar biasa. Ini hasil karya anak bangsa yang mampu berinovasi membuat pupuk dengan campuran buah-buahan dan air kelapa serta bahan lainnya, yang kemudian di fermentasi selama dua bulan hingga menghasilkan pupuk organik yang kualitasnya cukup bagus sekali untuk kesuburan tanah dan juga kesehatan tanaman, sehingga menghasilkan hasil panen yang terbaik," sebut Hinca.
Ditambahkan, selain itu, juga dapat mengurangi cost produksi 30 - 40 persen dari total per hektar lahan sawit para petani. Tidak hanya itu, hasil yang didapatkan para petani sawit juga dapat naik 80 sampai 100 persen jika pengunaan pupuk organik Benteng Tani dilakukan dengan baik. [gbe/rum]