Batu Sigadap merupakan batu pengadilan. Konon batu sigadap ini dibuat oleh Silahisabungan karena murka atas 7 anak laki-lakinya yang bersengketa atas tanah, sehingga dibuatlah batu pengadilan untuk anak-anaknya.
Sesuai dengan bentuk batu yang terdapat di pengadilan itu, yang benar dan jujur akan tetap sehat dan berdiri, seperti posisi batu yang berdiri atau batu Sijonjong.
Baca Juga:
Dapat Nomor Urut 1, Pasangan Heri-Sholihin Ajak Masyarakat ‘Maju Bareng Seneng Bareng’
Sedangkan yang salah akan jatuh (gadap) atau mengalami kesakitan tak berdaya hingga meninggal seperti posisi batu yang tergeletak atau Batu Sigadap.
Sampai saat ini, Batu Sigadap tersebut masih dipercaya sebagi lokasi untuk mengambil sumpah keturunan Raja Silahisabungan yang berselisih.
Batu tersebut terdapat di Desa Panukunan, Silalahi I.
Baca Juga:
Sah! Ini Nomor Urut Calon Bupati dan Wakil Bupati Dairi di Pilkada 2024
5. Aek Lassabunga
Aek Lassabunga konon katanya merupakan lokasi dimana pertama kali Raja Silahisabungan menginjakkan kaki di Silalahi.
Selain itu, Aek Lassabunga merupakan tempat mandinya Raja Silahisabungan menggunakan jeruk purut atau anggir.