Setiap sudut bangunan mempunyai ciri tersendiri, misalnya bubungan atap yang melengkung atau disebut juga "Petarik-tarik Mparas ingenken ndengel," yang artinya berani memikul resiko seberat apapun demi mempertahankan atau menjaga adat istiadat.
Untuk mengenal lebih jauh, kamu bisa langsung berkunjung ke sana. Kamu hanya perlu membayar tiket masuk Rp 10 ribu untuk menjelajahi rumah adat itu.
Baca Juga:
Aksi AKP Dadang Guncang Solok Selatan, Hujani Rumah Dinas Kapolres dengan Tembakan
Tak ada batasan jam kunjungan di sana. Kamu bisa datang kapan saja.
2. Tugu Makam Raja Silahisabungan
Tugu Makam Raja Silahisabungan ini terdapat di Desa Silalahi III, Kecamatan Silahisabungan.
Baca Juga:
OTT KPK Bengkulu, Calon Gubernur Petahana Dibawa dengan 3 Mobil
Di sana, Anda bisa belajar sejarah dan tarombo Opung Silahisabungan sebagai landasan partuturan mereka kepada seluruh keturunan Oppung Silahisabungan.
Oppung Silahisabungan merupakan sosok yang membuka kampung di Tao Silalahi. Mempunyai 7 anak laki-laki dan 1 anak perempuan.
Tugu tersebut diresmikan pada 23 sampai 27 November 1981 oleh seluruh Pomparan Raja Silahisabungan.