KARING.WAHANANEWS.CO, Sidikalang - Sumatera Corruption Watch (SCW) mengapresiasi Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK baru-baru ini di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Hal itu disampaikan Koordinator SCW Sumut Johanes melalui Sekretaris SCW Albert Soekanta kepada media, di Medan, Rabu (2/7/2025).
Baca Juga:
Tim Terpadu Pengawasan Perkebuna Paluta. Tera ulang Ram Timbagan Sawit.
"Kita apresiasi, ditengah rasa ketidakpercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah yang dinilai semakin hari semakin bertambah kasus-kasus korupsi yang dipertontonkan di depan publik, khususnya untuk daerah Sumatera Utara," kata Albert.
Ditambahkan, banyak tercium indikasi adanya kasus-kasus korupsi dalam penyelenggaraann negara.
"Kasus adanya fee proyek agar bisa dimenangkan tendernya baik yang melalui tender ataupun E-Catalog telah kita endus selama ini dan kita dengar dari laporan melalui masyarakat," tambahnya.
Baca Juga:
Bupati Paluta Pimpinan Rapat Kepulangan Jemaah Haji, yang diwakili Asisten 1 Sarifuddin Harahap
Disebut juga, pihaknya memberikan informasi masyarakat tersebut ke KPK. Bagi KPK, yang memiliki SDM dan peralatan penyadapan yang canggih, untuk mengendus terjadinya tindak pidana korupsi bukan perkara yang sulit, asal ada kemauan dan itikad baik dari lembaga tersebut.
Karena itu, dengan ditahannya lima orang dalam OTT di Sumut terkait korupsi proyek pembangunan jalan di Mandailing Natal, bagi LSM SCW adalah kejutan yang menggembirakan, yang sudah lama ditunggu-tunggu, untuk menciptakan efek jera bagi pelaku pelaku korupsi khususnya di Sumut.
Sebagaimana diketahui, melalui penyadapan dan informan KPK lalu diadakan penelusuran, dan pada saat transaksi para pelaku langsung ditangkap.