Disebutkan, penanaman bibit pohon sebanyak 10.000 ini merupakan rangkaian program lanjutan dari Ulang Tahun Mowilex, yang pada tahun 2022 ini genap berusia 52 tahun.
Niko Safavi, CEO Mowilex, menyebut lokasi ini menjadi tempat ketiga dari program pihaknya dalam komitmen melestarikan lingkungan.
Baca Juga:
BPBD Sumatera Barat Laporkan 14 Titik Pantai Terdampak Abrasi Akibat Hujan
“Berawal dari inisiasi para pegawai, kami terus berkomitmen untuk melakukan penanaman Mangrove, Langkat merupakan tempat ketiga kami melakukan penanaman, tentunya program ini seiring dengan program keberlanjutan Mowilex yang salah satu pilarnya termasuk menjaga lingkungan. Kami turut berkontribusi juga dalam penghijauan pada hutan Rimba Raya yang menjadi rumah bagi ratusan Orang Utan di Kalimantan, serta berkomitmen bersama Konservasi Indonesia dan Pemerintah Sumbawa untuk melindungi habitat Hiu Paus di Teluk Saleh, upaya ini kami lakukan agar alam Indonesia tetap terjaga kelestariannya.”, ujar Niko Safavi, CEO Mowilex.
Adapun program penanaman yang dilakukan Mowilex tersebut, dapat diikuti juga oleh para khalayak yang antusias menjaga lingkungan, program penanaman ini dapat diakses secara daring melalui menu “Bantu Kami Menanam” dan setiap yang berpartisipasi akan mendapatkan sertifikat sebagai ‘orang tua asuh’ dalam program penanaman Mowilex.
“Kami percaya bahwa apa yang kami tanam hari ini, tentunya ini adalah warisan lingkungan untuk anak cucu kita dikemudian hari.” ujar Anna Yesito Wibowo, Chief Marketing Officer Mowilex.
Baca Juga:
Pemerintah Sulbar Dorong Investasi di Kepulauan Balakbalakang untuk Bangun Ekonomi Daerah
Anna menambahkan bahwa alasan Mowilex fokus untuk menanam bibit Mangrove adalah Mangrove merupakan salah satu tanaman yang dapat menyerap karbon 5-10x lebih banyak dibandingkan pepohonan tropis lainnya.
Mangrove juga mampu menahan arus laut yang dapat mengikis daratan pantai, pohon Mangrove memiliki buah yang mampu diolah menjadi berbagai bahan makanan yang dapat menjadi nilai ekonomi bagi masyarakat.[zbr]