KaringNews.id | Untuk menjaga lingkungan pesisir pantai, sebanyak sepuluh ribu bibit Mangrove ditanam di wilayah Pasar Rawa, Langkat , Sumatera Utara.
Penanaman bibit Mangrove ini merupakan inisiasi dari sektor swasta dalam hal ini, PT Mowilex Indonesia (Mowilex) bekerja sama dengan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) khususnya Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Sumatera.
Baca Juga:
BPBD Sumatera Barat Laporkan 14 Titik Pantai Terdampak Abrasi Akibat Hujan
Kegiatan ini, menggandeng Lembaga Pengelolaan Hutan Desa (LPHD) Pasar Rawa, Langkat, Sumatera Utara dan dilaksanakan pada Rabu (10/03/2022) pekan lalu.
Acara penanaman tersebut, dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Langkat H Syah Afandin yang menegaskan pemerintah terus berkomitmen memberikan perhatian pentingnya menjaga kelestarian alam dan lingkungan. Menurutnya hal tersebut dapat berjalan maksimal dengan adanya pandangan yang sama dari seluruh elemen.
"Persepsi yang sama jauh ke depan menjaga Mangrove, ini bisa memberikan hasil positif untuk kesejahteraan, khususnya masyarakat pesisir," ucap Afandin.
Baca Juga:
Pemerintah Sulbar Dorong Investasi di Kepulauan Balakbalakang untuk Bangun Ekonomi Daerah
Adapun Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, Kementerian LHK Dr. Bambang Supriyanto menyampaikan inisiatif positif ini akan memberikan dampak bagi perbaikan lingkungan, hutan lestari dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Sementara Ketua LPHD Pasar Rawa, Rudy Irwansyah menyatakan penanaman bibit Mangrove ini menunjukkan adanya kesamaan semangat untuk melestarikan lingkungan
“Kami sangat gembira atas sumbangan 10.000 bibit Mangrove, dengan semangat yang sama untuk melestarikan lingkungan, kami sangat senang bisa bermitra dengan Mowilex dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) yang sudah mereka lakukan dari tahun ke tahun. Kami bangga bisa jadi bagian di dalamnya,” katanya.
Disebutkan, penanaman bibit pohon sebanyak 10.000 ini merupakan rangkaian program lanjutan dari Ulang Tahun Mowilex, yang pada tahun 2022 ini genap berusia 52 tahun.
Niko Safavi, CEO Mowilex, menyebut lokasi ini menjadi tempat ketiga dari program pihaknya dalam komitmen melestarikan lingkungan.
“Berawal dari inisiasi para pegawai, kami terus berkomitmen untuk melakukan penanaman Mangrove, Langkat merupakan tempat ketiga kami melakukan penanaman, tentunya program ini seiring dengan program keberlanjutan Mowilex yang salah satu pilarnya termasuk menjaga lingkungan. Kami turut berkontribusi juga dalam penghijauan pada hutan Rimba Raya yang menjadi rumah bagi ratusan Orang Utan di Kalimantan, serta berkomitmen bersama Konservasi Indonesia dan Pemerintah Sumbawa untuk melindungi habitat Hiu Paus di Teluk Saleh, upaya ini kami lakukan agar alam Indonesia tetap terjaga kelestariannya.”, ujar Niko Safavi, CEO Mowilex.
Adapun program penanaman yang dilakukan Mowilex tersebut, dapat diikuti juga oleh para khalayak yang antusias menjaga lingkungan, program penanaman ini dapat diakses secara daring melalui menu “Bantu Kami Menanam” dan setiap yang berpartisipasi akan mendapatkan sertifikat sebagai ‘orang tua asuh’ dalam program penanaman Mowilex.
“Kami percaya bahwa apa yang kami tanam hari ini, tentunya ini adalah warisan lingkungan untuk anak cucu kita dikemudian hari.” ujar Anna Yesito Wibowo, Chief Marketing Officer Mowilex.
Anna menambahkan bahwa alasan Mowilex fokus untuk menanam bibit Mangrove adalah Mangrove merupakan salah satu tanaman yang dapat menyerap karbon 5-10x lebih banyak dibandingkan pepohonan tropis lainnya.
Mangrove juga mampu menahan arus laut yang dapat mengikis daratan pantai, pohon Mangrove memiliki buah yang mampu diolah menjadi berbagai bahan makanan yang dapat menjadi nilai ekonomi bagi masyarakat.[zbr]