"Nonang oda kami perlu, bukti kami perlu, en naing pesta demokrasi tahun 2024, i ma mo nan nonang i (Kami tidak butuh omong kosong. Kami perlu bukti. Ini menjelang pesta demokrasi tahun 2024. Itu lagi nanti omong kosong)," ujar warga, tidak bersedia ditulis namanya.
Dijelaskan, sekitar sepuluh tahun lalu, jalan dimaksud telah pernah di aspal. Namun karena sudah lama dan tidak ada perawatan dari pemerintah seperti pembabatan dan pembuatan parit, jalan itu menyempit dan habis tergerus air ketika musim penghujan.
Baca Juga:
Aksi AKP Dadang Guncang Solok Selatan, Hujani Rumah Dinas Kapolres dengan Tembakan
Bebatuan badan jalan pun berserakan. Sulit dilalui kenderaan roda dua, apalagi roda empat.
Warga lain menyebut, jalan itu telah pernah dikunjungi anggota DPRD Pakpak Bharat, saat reses. Namun hingga kini, hasilnya belum realisasi.
Kepala Desa Bandar Baru, B. Berutu dikonfirmasi di kantornya mengatakan, pihaknya telah mengusulkan ke Dinas PUTR Pakpak Bharat, agar memperbaiki jalan itu. [gbe]