WahanaNews-Karing | Warga Kecamatan Sitellu Tali Urang (STTU) Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, berharap adanya perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pakpak Bharat, untuk memperbaiki infrastruktur jalan di wilayah itu.
Beberapa warga ditemui WahanaNews.co terpisah, Kamis (15/9/2022), menyampaikan keluhan, kerusakan jalan menyulitkan aktifitas mereka.
Baca Juga:
Aksi AKP Dadang Guncang Solok Selatan, Hujani Rumah Dinas Kapolres dengan Tembakan
Padahal, akses dimaksud sangat vital. Seperti jalan penghubung Dusun Nantabar Desa Bandar Baru Kecamatan STTU Jehe dengan Dusun Rahip, Lae Meang dan Ampeng, Desa Mahala Kecamatan Tinada.
Jalan Dusun Nantabar menuju Dusun Ampeng sekitar 3 kilometer, kondisinya memprihatinkan. Batuan di badan jalan, karena tidak ada lapisan aspal, berserak. Mengancam keselamatan pengguna jalan.
Akses itu sangat vital, sehingga diharapkan segera diperbaiki. Setiap hari, dilintasi banyak warga. Seperti anak sekolah dari Dusun Rahip, Lae Meang dan Ampeng, ke SMA Negeri Sigunung, SMK Negeri Sibande maupun ke SMP Negeri Penggegen.
Baca Juga:
OTT KPK Bengkulu, Calon Gubernur Petahana Dibawa dengan 3 Mobil
Kondisi jalan di STTU Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat, Kamis (14/9/2022) [Foto: WahanaNews/Jonny Bancin]
Demikian dengan masyarakat Desa Bandar Baru, sangat kesulitan mengangkut hasil dari kebun mereka, seperti pada musim durian, jagung, petai.
Karenanya, warga berharap agar akses jalan itu diperbaiki, agar sejalan dengan motto pemerintah, Pakpak Bharat yang nduma.
"Nonang oda kami perlu, bukti kami perlu, en naing pesta demokrasi tahun 2024, i ma mo nan nonang i (Kami tidak butuh omong kosong. Kami perlu bukti. Ini menjelang pesta demokrasi tahun 2024. Itu lagi nanti omong kosong)," ujar warga, tidak bersedia ditulis namanya.
Dijelaskan, sekitar sepuluh tahun lalu, jalan dimaksud telah pernah di aspal. Namun karena sudah lama dan tidak ada perawatan dari pemerintah seperti pembabatan dan pembuatan parit, jalan itu menyempit dan habis tergerus air ketika musim penghujan.
Bebatuan badan jalan pun berserakan. Sulit dilalui kenderaan roda dua, apalagi roda empat.
Warga lain menyebut, jalan itu telah pernah dikunjungi anggota DPRD Pakpak Bharat, saat reses. Namun hingga kini, hasilnya belum realisasi.
Kepala Desa Bandar Baru, B. Berutu dikonfirmasi di kantornya mengatakan, pihaknya telah mengusulkan ke Dinas PUTR Pakpak Bharat, agar memperbaiki jalan itu. [gbe]