WahanaNews-Dairi | Bupati Dairi, Sumatera Utara, Eddy Keleng Ate Berutu menanam kopi bersama petani di Desa Lae Hole II, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, Kamis (28/7/2022).
Pada kesempatan itu, Eddy mengatakan penanaman kopi itu adalah gerakan yang ingin di bangkitkan dalam masyarakat, agar percepatan penanaman kopi semakin tinggi.
Baca Juga:
Didominasi Penegak Hukum, MAKI: Pimpinan Baru KPK Tak Mewakili Masyarakat dan Perempuan
Pemerintah ingin menggairahkan para petani untuk lebih semangat lebih aktif memanfaatkan semua lahannya yang cocok untuk kopi Sidikalang.
"Karena kita ingin mengakselerasi mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang. Kita membentuk sebuah ekosistem untuk mendukung para petani sehingga model yang kita lakukan ini berbeda dengan model sebelumnya. Model ini kita himpun semua kebutuhan petani untuk mendukung mereka," kata Eddy, dikutip dari laman facebook Pemkab Dairi.
Diharapkan, para petani bisa lebih fokus dalam mengurus tanamannya, tentunya dengan pendampingan. Dengan model itu diharapkan hasil pertanian jauh lebih baik, produktifitas tinggi sehingga pada akhirnya memberi dampak kemakmuran bagi masyarakat Dairi.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
Dipaparkan Eddy, terdapat beberapa kecamatan yang telah dilakukan tanam klaster kopi. Antara lain, Kecamatan Parbuluan, Sumbul, Pegagan Hilir, Sitinjo dan Sidikalang, dimana daerah tersebut memiliki ketinggian diantara 800 hingga 1.200 meter di atas permukaan laut.
"Apa yang kita lakukan ini memang tidak mudah. Oleh karena itu kita bentuk sebuah sistem yang disebut dengan KUR Klaster. Target 5 ribu hektar tanam kopi yang kami canangkan semoga bisa terwujud. Saat ini kami bersama pihak terkait sudah tanam sebanyak 2.500 batang kopi. Tahun ini ada 2 juta bibit yang kami siapkan untuk mendukung para petani kita," sebut Eddy.
Sementara Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Dairi Robot Simanullang dalam kegiatan itu mengatakan, pemerintah telah melakukan Gerakan Tanam Kopi (Gertaki) seluas 1 hektar bersama Dirjen Pertanian beberapa waktu yang lalu.