WahanaNews-Dairi | Ditengah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyebar setidaknya di 21 provinsi, Kementerian Pertanian (Kementan) menyuarakan kepada seluruh Camat di Indonesia untuk ikut mendampingi proses Idul Adha 1443 H.
“Kita semua harus hadir di tengah tantangan ini. Dalam menghadapi wabah PMK tidak bisa satu sektor atau kementerian saja yang bergerak. Kita harus bersama-sama dan terintegrasi satu dengan lainnya," kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Jakarta, Jumat (8/7/2022).
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Dilansir WahanaNews.co, menurut Mentan, peran camat sebagai garda terdepan sangat penting dalam menangani wabah PMK.
Menurutnya, camat paling mengetahui wilayah, kebutuhan dan harapan rakyat di wilayahnya.
Untuk itu, Mentan berharap camat dapat memahami dengan baik bagaimana cara menanggulangi PMK sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
“Dalam setiap tindakan saya terus menghadirkan camat, jika camat sudah bergerak maka akan berjalan lebih baik. Saya meminta tolong camat dapat menggerakkan kepala desa dan aparat di wilayahnya masing-masing melakukan pengecekan hewan ternak," katanya.
Mentan mengatakan bahwa Kementerian Pertanian memastikan penanganan PMK terus dilakukan secara maksimal.
Mentan menyebutkan pihaknya telah mendistribusikan obat, penyuntikan vitamin, pemberian antibiotik dan penguatan imun bagi hewan ternak.