WahanaNews-Karing | Ketua Umum relawan Padamu Negeri yang juga Ketua Presidium Kesatuan Buruh Marhaenis optimis roda ekonomi Indonesia terus berjalan baik, sekaitan resesi global yang dikhawatirkan banyak negara.
Albert menyebut, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa banyak negara yang dibayang-bayangi resesi global. Bahkan disebut kondisi perekonomian akan gelap pada tahun 2023.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Tuan Rumah, Ini Arti dan Makna Logo Resmi HPN 2025
"Tiap hari kita selalu diingatkan dan kalau kita baca baik di media sosial di media cetak, di media online semuanya mengenai resesi global. Tahun ini sulit dan tahun depan sekali lagi saya sampaikan akan gelap," kata Jokowi, dikutip Albert dalam keterangan pers, Senin (10/10/2022)
Jokowi mengatakan hal itu saat memberi pengarahan kepada seluruh Menteri/Kepala Lembaga, kepala daerah, pimpinan BUMN, Pangdam, Kapolda, Kajati di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, pada suatu kesempatan.
Bank Dunia memprediksi ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5,1 persen pada 2022 dan naik menjadi 5,3 persen pada 2023 mendatang.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Ini didasarkan pada beberapa faktor pendukung, seperti kepercayaan konsumen yang meningkat, nilai tukar perdagangan (terms of trade) yang lebih baik, dan lonjakan permintaan yang tertahan (pent-up demand).
Menurut Bank Dunia, pemulihan ekonomi Indonesia masih berlanjut meski di tengah situasi global yang semakin menantang, baik karena tekanan inflasi dunia, pengetatan kebijakan moneter eksternal, dan pemburukan kondisi perekonomian global.
Banyak kalangan pengusaha ataupun masyarakat merasa gentar menghadapi resesi dunia yg akan mempengaruhi perekonomian Indonesia. Bahkan saat ini, banyak negara yg telah mengalami resesi dan inflasi.