WahanaNews-Karing | Istilah organ relawan dalam kancah demokrasi Indonesia, mulai dikenal pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI, relawan Pilpres Jokowi-JK, relawan Jokowi-Amin.
Relawan Jokowi terdaftar di kantor Staf Presiden sebanyak 117 organ, berjuang sejak Pilpres 2014 dan 2000-an organ relawan terdaftar di Tim Kampanye Nasional (TKN) pilpres 2019.
Baca Juga:
Pertamina EP Cepu Raih Pengakuan Bergengsi di Ajang ASRRAT Award 2024
Sejak tahun lalu, pemanasan demokrasi telah dimulai lobi-lobi dan kasak kusuk membahas pilpres 2024.
Tahun ini pembicaraan mengenai pilpres 2024 dikalangan partai politik semakin hangat. Relawan Jokowi juga tidak mau ketinggalan, menghangatkan demokrasi perpolitikan nasional.
Relawan baru mulai terbentuk baik relawan Ganjar maupun relawan Anies Baswedan, relawan Puan Maharani dan relawan lainnya.
Baca Juga:
Baby Jill, Sosok Miliarder Muda dengan Kerajaan Bisnis Fenomenal di Asia Timur
Relawan Prodjo Budi Arie Setiadi bertandang ke Gerindra dan sepakat dengan Prabowo menjaga persatuan dan kesatuan NKRI di hari pahlawan, 10 November 2022.
Sebelumnya, relawan Ganjar dan beberapa relawan Jokowi mengadakan acara di Tugu Proklamasi, 28 Oktober 2022, sepakat sumpah setia relawan mendukung Ganjar Pranowo.
Begitu juga dengan relawan Ahok Djarot beberapa waktu lalu mengadakan silaturahmi dan acara temu kangen dengan thema "Hip hip Hura" di mall Chitose Jakarta Selatan, dengan tujuan kembali mempererat silaturahmi dikalangan organ relawan itu.
Ketua Umum Relawan Padamu Negeri (RPN) Albert Soekanta dimintai tanggapannya terkait banyaknya kegiatan itu mengistilahkan, semuanya adalah warna warni bunga di taman sari, indahnya demokrasi Indonesia.
Ditambahkan, sah saja dalam demokrasi Indonesia sebagian relawan Jokowi mengadakan musyawarah rakyat (Musra), sumpah setia terhadap Ganjar.
Pada saatnya, relawan Jokowi juga akan menentukan sikap masing-masing mendukung capres yang mana.
"Intinya relawan Jokowi saat ini berharap adanya kesepakatan dan kesamaan pandangan antara Jokowi dan PDI Perjuangan dalam mengusung calon presiden di pilpres 2024," katanya, Jumat (11/11/2022).
Ketua Umum Harapan Warga (HAWA) Rudi Sinaga yang juga koordinator Aliansi Kinerja Aspirasi Rakyat (AKAR), mengamini tanggapan Albert Soekanta, bahwa banyaknya relawan merupakan keindahan demokrasi di Indonesia.
"Kita hakkulyakin rakyat Indonesia telah cerdas dalam berpolitik. Kita berharap tokoh-tokoh nasional, putra putri terbaik Indonesia nantinya di pilpres dapat berkompetisi dengan baik dan sehat dalam melaksanakan pesta demokrasi Indonesia 2024," katanya.
Sementara tokoh relawan Sajojo dan Agama Cinta, Gus Sholeh, mengatakan bahwa amanat kongres PDI Perjuangan memberikan hak prerogatif kepada Megawati Soekarnoputri dalam hal menentukan calon presiden 2024.
"Tentunya ibu Mega sebagai negarawan pastilah meminta pendapat dari berbagai tokoh, pendapat Jokowi dan mensurvey langsung ke rakyat siapa calon presiden yang punya peluang memenangkan pilpres 2024 untuk diusung PDI Perjuangan," ujarnya.
Gus Sholeh yakin, pada saatnya PDI Perjuangan akan mencalonkan kandidatnya untuk pilpres 2024 sesuai dengan kehendak rakyat Indonesia.
Sekjen Laskar Rakyat Jokowi (LRJ), Ridwan menambahkan, pada saatnya petinggi relawan Jokowi akan menyatu dan menentukan arah pilihan pada pilpres 2024. [gbe]