KaringNews.id | Harga jual daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Medan, Sumatera Utara, mulai merangkak naik jelang masuknya bulan Ramadhan. Perum Bulog yang diharapkan dapat mengintervensi pasar dengan pasokan daging bekunya, ternyata juga sedang kehabisan stok.
Menurut Kepala Perum Bulog Sumatera Utara Arif Mandu, mereka telah mengajukan penambahan stok. Namun hingga saat ini penambahan belum terealisasi.
Baca Juga:
Pemangkasan Kuota Impor Beras: Tantangan Achmad Rasyid kepada Pemerintah Pusat
"Stok daging saat ini habis. Kami sudah ajukan tambahan stok ke kantor pusat, cuma masih menunggu impornya masuk," kata Arif Mandu. Stok daging yang ada saat ini, kata Arif, hanya untuk daging kerbau. Itu pun sangat terbatas karena hanya tersisa 57 kilogram.
Sedangkan beras, gula dan minyak goreng, masih tersedia.
"Untuk beras CBP (cadangan beras pemerintah) saat ini ada lebih dari 7.870 ton. Kemudian beras komersil ada lebih dari 537 ton. Untuk gula pasir ada 12,87 ton. Sedangkan stok minyak goreng mencapai 29.950 liter," terangnya.
Baca Juga:
Bulog Bali Alokasikan 15 Ribu Ton Beras Hingga Juni 2024 untuk Program Pangan
Diberitakan sebelumnya, harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Medan, Sumatera Utara mulai merangkak naik jelang masuknya bulan Ramadan. Harga daging sapi yang sebelumnya di jual Rp110 ribu hingga Rp120 ribu per kilogram, kini mencapai Rp130 ribu hingga Rp140 ribu per kilogram. Pedagang mengaku menaikkan harga karena naiknya harga pengambilan dari dari peternak.
Sementara peternak menyebut mereka sengaja menahan sapi mereka menunggu harga yang lebih baik saat perayaan Idul Fitri dan Idul Adha mendatang.[zbr]