KaringNews.id | Gubernur Sumut Edy Rahmayadi bercerita soal keluhan warga tentang jalan rusak di Sumut. Edy mengatakan ada warga yang mau pindah provinsi karena jalan rusak itu.
"Rakyat Sumatera Utara secara keseluruhan sudah lama menderita akibat rusaknya jalan provinsi. Bahkan saat saya datang ke perbatasan Riau (Sibuhuan, Padanglawas), rakyatnya minta pindah KTP ke provinsi lain," ujar Edy melalui keterangan tertulis, Senin (14/2/2022).
Baca Juga:
Warga Sumedang Makan Bersama di Jalan yang Baru Diperbaiki Setelah 10 Tahun Rusak
Edy mengatakan hal itu saat menemui sejumlah pimpinan media yang ada di Medan. Edy mengaku sedih mendengar keluhan warga seperti itu.
"Saya sedih mendengarnya. Karena kondisi jalannya di sana rusak," tutur Edy.
Karena hal itu, Edy mengaku ingin memperbaiki jalan rusak yang ada di Sumut. Edy mengatakan sudah menganggarkan Rp 2,7 triliun untuk perbaikan 550 km jalan rusak.
Baca Juga:
Telan Anggaran Rp12 Miliar, Jalan Rusak Ruas Gunungsitoli-Nias Utara Segera Diperbaiki
"Kalau dilihat dari kondisinya, kasihan rakyat yang kesulitan akses karena jalanya parah. Makanya tadi setelah dikaji lagi, rencana proyek infrastruktur jalan provinsi yang tadinya 450 km, jadi 550 km," ucap Edy.
Edy menjelaskan, anggaran itu akan disiapkan melalui APBD dengan metode tahun jamak (multiyears). Program ini rencananya selesai pada 2023.
"Memang jangka waktunya dari 2022 sampai 2023, saya September 2023 sudah habis. Tetapi kegiatan ini kan termasuk prioritas nasional. Kenapa, karena ini memang kepentingan prioritas nasional," jelasnya.[zbr]