KaringNews.id | DPC PDI Perjuangan Kabupaten Dairi melayangkan somasi terbuka ditujukan kepada Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Dairi, BP. Itu sesuai arahan DPP dan DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Dairi, Halvansius Tondang melalui telepon, Senin (9/5/2022).
Baca Juga:
Junjung Tinggi Toleransi, Cagub Jabar 2024 Nomor Urut 2, Jeje Wiradinata Sambangi Vihara di Cirebon
“DPC sudah melakukan rapat. Sikap pertama adalah melayangkan somasi terbuka kepada oknum Sekda Dairi. Jawaban ditunggu paling lama 1 x 24 jam” ujar Wakil Ketua DPRD itu.
Kalau tak dibalas, nanti diputuskan apa langkah berikut.
Halvensius menerangkan, Sekda adalah ASN senior dan panglima di pemerintahan. Pejabat yang baik dan paham birokrasi, hendaknya menulis dengan bahasa santun. Komentar BP terkesan penghinaan kepada Ketua DPR RI yang juga cucu proklamator Kemerdekaan Indonesia. Tulisan itu menyayat ‘Banteng’.
Baca Juga:
Walau Diguyur Hujan, Ribuan Masyarakat Antusias Hadiri Kampanye Eddy-Depri di Sumbul
Komen tersebut mengindikasikan mindset oknum Sekda. Sehubungan itu, Halvensius mengungkap, substansi ini akan dipertanyakan pada sidang Laporan Pertanggungjawaban Bupati (LPJ), dalam waktu dekat.
Sebelumnya BP menyebut, akunnya di hack.
“Kena hack, pak” tulis BP melalui pesan elektronik.
Pada komunikasi lain dengan kader PDI Perjuangan, BP menuliskan kalimat permintaan maaf.
Sebagaimana diberitakan, pada kolom komentar tentang berita bergambar Puan Maharani( di laman facebook, BP menulis “wanita pemimpin yang tidak bisa mengukur diri maka bicaranya selalu seperti nyaris kena ambaien’.[zbr]