WahanaNews-Dairi | 176 unit rumah dari 4 kecamatan di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, memperoleh bantuan dari pemerintah pusat, berkolaborasi dengan pemerintah daerah.
Program itu berupa stimulan bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk meningkatkan keswadayaan dalam pembangunan dan peningkatan kualitas rumah.
Baca Juga:
Antusiasme Masyarakat Dalam Kampanye Paslon Bijak di Posko Relawan Sahabat Kasih Bagan Sinembah.
Terkait hal itu, Jumat (5/8/2022) di GOR Sidikalang, digelar kegiatan Sosialisasi Mekanisme Pelaksanaan Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS), sekaligus pembukaan tabungan penerima bantuan oleh Bank Sumut Cabang Sidikalang.
Turut hadir dalam sosialisasi itu, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, Kadis PUTR Hotmaida Butar-butar, dan perwakilan Bank Sumut Lambok Tampubolon.
Mengutip laman facebook Pemkab Dairi, dalam laporannya, Kadis PUTR Hotmaida Butar-butar mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan untuk mengurangi jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan untuk memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman.
Baca Juga:
Menginspirasi Generasi Z: Zizie, Mahasiswa dengan Semangat Berwirausaha
"Bantuan berupa uang akan diberikan langsung kepada penerima melalui rekening Bank Sumut yang sudah diberikan sesuai dengan mekanisme yang sudah ada," kata Hotmaida.
Penerima stimulan, dijelaskan Hotmaida, 25 unit di Desa Bandar Kuta Usang Kecamatan Pegagan Hilir. 53 unit di Desa Kuta Tengah Kecamatan Siempat Nempu Hulu.
Kemudian, 68 unit di Desa Lau Mil Kecamatan Tigalingga, serta 30 unit di Desa Lae Pangaroan Kecamatan Silima Pungga-pungga.
Pada kesempatan itu, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu menyampaikan, tidak semua warga yang memiliki rumah tidak layak menerima dana stimulan itu, disebabkan karena keterbatasan anggaran.
"Sasaran program ini adalah masyarakat prasejahtera yang termasuk dalam daftar by name by address (BNBA) sesuai data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS)," katanya.
Eddy juga menyampaikan pesan bahwa program itu merupakan program kawalan, maka akan ada tim yang melakukan monitoring, memastikan pemberian stimulan dan pemanfaatannya berjalan sesuai ketentuan.
"Akan diberikan bantuan stimulan berupa uang yang totalnya Rp 35 juta, yang terdiri dari Rp 20 juta berasal dari APBN/DAK, dan Rp 15 juta dari APBD/DAU. Akan ada tim fasilitator lapangan yang akan diturunkan oleh kementerian sebagai perpanjangan tangan kementerian dan Dinas PUTR Kabupaten Dairi untuk mengawasi pembanguan rumah layak huni ini agar digunakan sesuai sasarannya," paparnya.
Eddy menambahkan bahwa untuk tahun depan pemerintahan Dairi berusaha memperoleh program dimaksud untuk warga lain yang belum mendapatkan stimulan dengan jumlah yang lebih banyak.
Disebutkan, pemerintah pusat membuat program perumahan kegiatan Peningkatan Kwalitas Rumah Swadaya (PKRS) Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) bagi masyarakat berpenghasilan rendah sumber dana APBN.
"Pemkab melalui Dinas PUTR juga telah mengajukan proposal permohonan bantuan sebanyak 8.557 unit BSPS jenis Peningkatan Kwalitas Rumah Swadaya sumber dana APBN untuk tahun 2023 melalui aplikasi SIBARU. Kita berharap pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR dan Pemprovsu berkenan memberikan bantuan yang lebih besar lagi ditahun mendatang, mengingat masih banyaknya rumah tidak layak huni di wilayah Kabupaten Dairi," kata Eddy mengakhiri. [gbe]