“Sangat jarang kami bisa bertemu dan diskusi langsung dengan Pak Dirut. Namun pada KTT ASEAN ini saya merasa sangat bangga karena dikunjungi langsung oleh Pak Dirut. Bahkan saya berkesempatan untuk melakukan demo terkait cara melakukan pengisian daya mobil listrik di SPKLU melalui aplikasi PLN Mobile di hadapan beliau dan Bupati Manggarai Barat,” ujarnya gembira.
PLN yang berpengalaman menghadirkan kelistrikan andal tanpa kedip, telah terlibat banyak dalam sukses gelaran internasional di tanah air.
Baca Juga:
Mahkamah Konstitusi Terima 206 Permohonan Sengketa Pilkada Kabupaten hingga Provinsi
Selama acara KTT ASEAN ke-42 berlangsung, PLN juga mengerahkan lebih dari 500 personel, termasuk 122 orang petugas tambahan yang merupakan personel BKO dari Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, Jakarta, dan kota lain di sekitar Labuan Bajo, seperti Kupang dan Ende.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo pun menyampaikan apresiasi pada personelnya. Ia mengatakan, penerjunan personel BKO sebagai upaya PLN untuk menyukseskan gelaran Internasional yang membawa nama baik Indonesia ke mata dunia.
"Kami biasa gotong-royong, tidak hanya dalam menangani bencana, tetapi juga saat ada event-event internasional yang membutuhkan pengamanan listrik khusus dan tambahan personel," ucap Darmawan.
Baca Juga:
ASDP Gandeng Bank Indonesia Perkuat Distribusi Uang Rupiah hingga ke Pelosok Negeri
Darmawan mengaku, jumlah personel yang ada di Labuan Bajo sejatinya tidak cukup untuk menjaga peralatan listrik tambahan yang dioperasikan saat acara berlangsung.
Untuk mendukung gelaran KTT ASEAN, PLN memang menyiapkan pembangkit, Uninterruptible Power Supply (UPS), unit gardu bergerak (UGB), hingga untuk operasional SPKLU yang mesti terjaga.
"Untuk itu, kami tawarkan kepada personel di unit-unit sekitar Labuan Bajo, ternyata banyak personel yang ingin membantu mengamankan kelistrikan KTT ASEAN ini. Sesuai kebutuhan, kami berangkatkan 122 personel BKO ke Labuan Bajo. Dan kami bersyukur seluruh personel BKO ini dapat membantu mengamankan kelistrikan KTT ASEAN," kata Darmawan. [afs/gbe]