WahanaNews-Karing | Mengamankan infrastruktur ketenagalistrikan untuk menyukseskan gelaran KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, PT PLN (Persero) bersinergi dengan Badan Pemelihara dan Keamanan Kepolisian Republik Indonesia (Baharkam Polri).
Hal itu tercermin melalui kunjungan Kepala Baharkam Polri Komjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran ke pos komando atau command center PLN di Labuan Bajo.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa kunjungan Kabaharkam Polri itu merupakan wujud sinergitas dalam menjaga keandalan pasokan listrik KTT ASEAN di Labuan Bajo.
"KTT ASEAN merupakan momentum menunjukkan jati diri Indonesia kepada dunia internasional. Oleh karena itu, dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi dari berbagai pihak untuk menyukseskannya, termasuk antara PLN dan Polri," jelas Darmawan.
Darmawan juga memaparkan, tidak hanya pada KTT ASEAN, kolaborasi antara PLN dan Polri selalu terjalin dalam menjaga Objek Vital Nasional (Obvitnas) ketenagalistrikan, mulai dari pembangkit, transmisi hingga distribusi demi menghadirkan listrik yang andal kepada seluruh pelanggan di tanah air.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Listrik andal yang dinikmati oleh seluruh pelanggan merupakan buah dari sinergitas antara PLN dan Polri. Karena hampir seluruh infrastruktur kelistrikan milik PLN dari hulu hingga hilir jelas membutuhkan pengamanan dari pihak kepolisian, apalagi infrastruktur kelistrikan penunjang bagi KTT ASEAN di sini," terang Darmawan.
Ditambahkan, pengamanan tidak hanya dilakukan pada objek vital kelistrikan saja, PLN juga melakukannya terhadap data center ketenagalistrikan.
"Melalui transformasi, kami terus melakukan digitalisasi secara menyeluruh pada tiap lini proses bisnis, termasuk cyber security pada data center kelistrikan," tambah Darmawan.
Tidak hanya itu, pada agenda KTT ASEAN di Labuan Bajo, PLN juga melengkapi setiap Obvitnas dengan kamera CCTV yang dapat dipantau secara langsung di command center.
Sehingga apabila terjadi intervensi secara fisik dapat termonitor secara otomatis dan segera ditindaklanjuti.
Menanggapi hal tersebut, Komjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran mengatakan akan terus mendukung langkah PLN dalam mengamankan infrastrukturnya, baik fisik maupun siber.
Menurutnya, kedua pengamanan tersebut penting dilakukan agar KTT ASEAN dapat berjalan sukses seperti gelaran KTT G20 sebelumnya yang berlangsung tanpa kendala dari sisi kelistrikan.
"Dari diskusi tadi, saya akan terus mendukung sistem pengamanan kelistrikan yang dijalankan PLN. Semoga ajang KTT ASEAN ini akan berjalan sesuai ekspektasi dan benar-benar tanpa kedip sama seperti G20 di Bali," katanya.
Fadil juga mengatakan bahwa kelistrikan merupakan salah satu unsur vital dan strategis dalam penyelenggaraan agenda KTT ASEAN di Labuan Bajo.
"Listrik tentu menjadi salah satu unsur vital sekaligus strategis bagi keberhasilan event internasional ini, kita perlu pastikan bersama dengan cermat keamanannya," pungkas Fadil.
Sebagai wujud dukungan kepada transisi energi di tanah air, Polri juga menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional pengamanan KTT ASEAN di Labuan Bajo. [gbe]