WahanaNews-Dairi| Bupati Dairi, Sumatera Utara, Eddy Keleng Ate Berutu melakukan tanam bersama KUR klaster jagung di Desa Juma Gerat, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Kamis (14/7/2022).
Selain itu, Bupati Dairi juga membagi alat pertanian berupa mesin penanam jagung (corn planter) dorong, traktor roda dua rotary, serta bantuan modal pertanian dari Bank Sumut kepada kelompok tani.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Tuan Rumah, Ini Arti dan Makna Logo Resmi HPN 2025
Dalam sambutannya, sebagaimana dikutip dari akun facebook Pemkab Dairi, Eddy mengatakan, hadirnya KUR klaster untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh para petani, seperti permodalan, bibit, dan pupuk.
Ditambahkan, KUR klaster juga hadir untuk memberi solusi untuk masalah penjualan dimana pemerintah telah menjamin hal tersebut melalui off taker yang telah bermitra dengan pemerintah.
Eddy menuturkan, pada tahun 2020, produksi jagung di Dairi sebanyak 230.115 ton, di tahun 2021 naik sebesar 278.500 ton (21%).
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Disebut juga, untuk 2 tahun ke depan, total luas tanam menjadi 10.000 hektar tanaman baru. Karenanya, kata Eddy, pemerintah akan bekerja keras agar target dimaksud tercapai, dengan memanfaatkan lahan baru jangan sampai ada yang tidak difungsikan.
"Tujuannya agar tingkat produksi jagung naik dengan jumlah lahan yang sama. Semoga 2 sampai 3 tahun mendatang para petani sudah meningkat hasil produksinya. Kita tetap bekerja keras tapi aset berupa lahan jangan sampai menganggur. Kita ingin tingkatkan jumlah tanam agar benar-benar menghasilkan produktifitas yang tinggi," katanya.
Masih kata Eddy, covid-19 yang melanda seluruh negara pada beberapa tahun yang lalu, membuat banyak perubahan, termasuk anggaran banyak terserap untuk membantu warga yang terdampak Covid-19, begitu juga dengan pembangunan infrastruktur yang ikut terhambat.