KaringNews.id | Panti pijat yang berada di daerah Depok, Jawa Barat digrebek warga karena diduga menjadi tempat prostitusi. Beberapa orang sempat diamankan warga, termasuk satu orang terapis yang dalam keadaan tanpa busana.
Penggrebekan yang dilakukan warga tersebut sempat viral di sosial media. Nampak dalam video yang beredar sejumlah warga masuk sambil menggebrak-gebrak penyekat ruangan yang tebuat dari tripleks dan menarik gorden berwarna biru.
Baca Juga:
Pekerjakan Anak di Bawah Umur, Pemilik Salon Pijat Plus-plus di Mamuju Ditangkap Polisi
“Keluar… keluar… keluar! Keluar semuanya,” teriak seseorang.
Penggerebekan itu dibenarkan oleh Ketua RW 01 Sawangan Baru, Abdul Aziz. Dia menjelaskan aksi itu diawali dari informasi pemuda setempat soal panti pijat yang dijadikan kedok prostitusi, selanjtunya seorang warga berpura-pura menjadi pelanggan.
“Buka MiChat. Muncul nama dan alamat Reflexi Aura,” kata Azis, Rabu (12/1/2022).
Baca Juga:
Panti Pijat di Srengseng Berpraktik Prostitusi Satpol PP DKI Tutup Paksa
Awalnya ada tujuh warga yang menggerebek tempat pijat plus-plus itu. Namun, karena lokasinya di pinggir jalan, hal itu mengundang warga lain untuk ikut saat proses penggerebekan. Azis mengatakan warga menemukan ada terapis dalam keadaan telanjang di dalam bilik panti pijat.
“Ya, bugil,” ujarnya.
Azis mengatakan panti pijat plus-plus itu beroperasi dari pagi hingga malam hari. Panti pijat plus-plus itu buka dari pukul 09.00 WIB hingga 21.00 WIB.
“Buka jam sembilan pagi tutup jam sembilan malam,” ucap Azis.
Kemudian pihak kepolisian Depok menindaklanjuti penggerebekan yang dilakukan warga tersebut. Polisi kini memeriksa lima orang dari panti pijat itu.
“Sementara lima orang. Pemilik, penjaga, tamu, dua terapis,” kata Kata Kasat Reskrim Polresta Depok AKBP Yogen Heros Baruno.
Dia belum menjelaskan lebih jauh terkait penggerebekan tersebut. Namun dia memastikan saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan.
“Masih kita mintai keterangan,” ujar Yogen.[zbr]